Cianjur/NNR,- Niat baik E .mulyadi selaku Kepala Sekolah SD Negeri Tegal Panjang Kecamatan Tanggeung Kabupaten Jawa Barat, menyisir para siswa karena ada dugaan isyu yang simpang siur terhadap siswa yang tidak di berikan sehingga pihak sekolah secara sigap memperhatikan hak siswa, dalam hal ini di akui oleh sejumlah warga dan ucapkan terima kasih terhadap niat baik pihak sekolah kepada para orangtua siswa, E. Mulyadi belum lama menjabat sebagai Kepala Sekolah SDN Tegal Panjang, dalam hal ini di ungkapkan sejumlah orang tua siswa kepada NNR.
Saat ditemui diruang Kerjanya, E. Mulyadi mengatakan, pihak sekolah wajib melayani masyarakat dengan baik, disisi lain pihak fungsi kontrol telepas sering adanya tudingan penyimpangan terkait perealisasian dana bantuan padahal secara internal pihak Sekolah justru terbuka terkhusus bagi orang tua siswa yang kurang memahami tentang perealisasian dana bantuan pendidikan, pihak sekolah terbuka lebar dan siap menerima kritikan yang membagun.
"Seiring pengambilan sikap pihak sekolah guna menertibkan segala program baik bentuk bantuan maupun pengembangan di seputar kegiatan belajar mengajar SD Negeri Tegal Panjang selalu mengikuti alur yang di arahkan oleh pihak dinas terkait dan siap taat aturan ,karena aturan adalah salah satu yang perlu disadari." ungkapnya.
Ditempat yang berbeda, Asep Supriadi, S.Pd. MM.Pd selaku koordinator pendidikan (KORDIK) Kec tanggeung, kepada media saat ditemui menegaskan kesemua Kepala Sekolah harus selalu komunikasi dengan masyarakat secara terbuka dan sebaliknya masyarakat dengan rendah hati, kami selaku kordik berharap bagi orang tua siswa apabila ada yang kurang berkenan lakukanlah komunikasi dan datang langsung kesekolah agar segala sesuatu apapun tidak terjadi kesalah pahaman." Imbuhnya
Selanjutnya, seputar adanya bantuan Program Indoneaia Pintar (PIP) pihak sekolah berkewajiban memberikan langsung buku rekening kepada orang tua siswa dan menjaga keamanan agar tidak hilang karena sewaktu-waktu saat di butuhkan jangan sampai tidak ada, jika hal tersebut terjadi akan menghambat proses pengusulan pencairan ke bank, terkhusus bagi yang belum memiliki kartu debit (atm).
Melihat hal terasebut, Ketua PGRI Kecamatan Tanggeung, Yusmanto M.Pd. kepada media mengatakan, menanggapi terkait adanya bantuan PIP pihak sekolah harus amanah begitu juga orang tua, pemanfaatan dana PIP tersebut digunakan sebagaimana mestinya yaitu kebutuhan siswa seperti halnya pelengkapan sekolah, dengan itu pihak sekolah jangan bosan-bosan meng edukasi masyarakat guna pemanfaatan bantuan PIP tersebut, jangan sampai salah penggunaan. (NNR2)
0Komentar